Oleh Ayub Budhi A.
Mahasiswa FKIP Universitas Sebelas Maret
Dunia
saat ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai
bidang, begitu juga dalam bidang teknologi manufacture,
di mana kebanyakan sudah menggunakan teknologi tinggi (hi-tech) dengan peralatan yang serba otomatis dan robotic.
Salah satu contoh dalam bidang manufacture yaitu penggunaan mesin yang
berbasis CNC (Computer Numerically
Controlled), Mesin dengan basis CNC memang memiliki banyak kelebihan,
diantaranya: Produktifitas meningkat, Keakuratan lebih besar dan repeatibilitas, Menurunkan tingkat tarip sisa, Perubahan rancang bangun dapat
diperiksa dengan lebih teliti, Waktu laju awal pabrikasi lebih pendek, Lebih sedikit memerlukan floorspace, Level ketrampilan yang dibutuhkan operator dikurangi.
Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat
di segala bidang. Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat
demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa
sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat banyak. Di industri
menengah dan besar, akan banyak dijumpai penggunaan mesin CNC dalam mendukung
proses produksi.
Mesin CNC
(Computer Numerically Controlled)bermuladari 1952 yang dikembangkan oleh
John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika
Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja khusus
yang rumit.Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume
unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga
masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam
teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan
ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit pengendali dapat
lebih ringkas.
Secara umum, cara mengoperasikan mesin CNC
dengan cara memasukkan perintah numeric melalaui
tombol-tombol yang tersedia pada panel instrumen di tiap-tiap mesin. Setiap jenis
mesin CNC mempunyai karakteristik tersendiri sesuai dengan pabrik yang membuat mesin
tersebut. Namun demikian secara garis besar dari karakteristik cara mengoperasikan
mesin CNC dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu :
SistemAbsolute
Pada sistem ini titik awal penempatan alat potong
yang digunakan sebagai acuan adalah menetapkan titik referensi yang berlaku tetap
selama proses operasi mesin berlangsung. Untuk mesin bubut, titik referensinya diletakkan
pada sumbu (pusat) benda kerja yang akan dikerjakan pada bagian ujung.
Sedangkan pada mesin frais, titik referensinya diletakkan pada pertemuan antara
dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.
SistemIncremental
Pada system ini titik awal penempatan yang
digunakan sebagai acuan adalah selalu berpindah sesuai dengan titik actual yang dinyatakan terakhir. Untuk mesin
bubut maupun mesin frais diberlakukan cara yang sama. Setiap kali suatu gerakan
pada proses pengerjaan benda kerja berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat
potong itu dianggap sebagai titik awal gerakan alat potong pada tahap berikutnya.
Sejalan dengan berkembangnya kebutuhanakan berbagai produk industri yang
beragam dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, maka telah dikembangkan berbagai
variasi dari mesin CNC. Hal ini dimaksud untuk memenuhi kebutuhan
jenis pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang tinggi.
Semoga Bermanfaat :)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !