Tentang Kopi

Selasa, 08 Oktober 2013


Kopi merupakan salah satu minuman yang paling digemari banyak orang. Dari setiap tiga orang di dunia, salah satunya adalah peminum kopi. Kopi memang sungguh nikmat jika diminum baik pagi hari, atau saat malam hari ketika pekerjaan menumpuk.

Kopi merupakan salah satu minuman yang paling dinikmati banyak orang, yang tidak sekadar diteguk saja, namun juga dinikmati. Bisnis kopi pun telah menjadi bisnis puluhan milyar dolar, yang hanya mampu disaingi oleh bisnis minyak bumi.

Sejarah Penyebaran Kopi
Biji tanaman kopi dipanggang lalu dihaluskan dan dihidangkan. Metode pemanggangan biji kopi sendiri belum diketahui kapan dimulainya. Namun tanaman kopi berasal dari dataran tinggi di Ethiopia, yang pada saat itu merupakan tanaman liar di Ethiopia. Lalu tanaman kopi dari sini dikembangkan di Semenanjung Arab sekitar abad ke-15, yang terkenal menjadi Kopi Arabika. Kopi Arabika saat ini menjadi jenis kopi yang paling banyak diproduksi di dunia yaitu mencapai lebih dari 60 persen produksi kopi dunia.

Menurut legenda, kopi ditemukan oleh seorang pemuda Arab bernama Kaldi, seorang penggembala kambing. Ia selalu memperhatikan bahwa kambingnya selalu menunjukkan gejala gembira setelah menggigit biji dan daun suatu tanaman hijau. Karena penasaran, ia mencoba biji tanaman tersebut dan merasakan efek semangat serta gembira. Akhirnya penemuan ini menyebar dari mulut ke mulut, sejak itu lahirlah kopi menurut legenda di Arab.

Pada tahun 1610, tanaman kopi pertama ditanam di daerah India. Bangsa Belanda mulai mempelajari pengembangbiakan kopi pada tahun 1614. Lalu pada tahun 1616, mereka berhasil memperoleh bibit dan tanaman kopi yang subur dan langsung mendirikan perkebunan kopi di Srilanka dan tanah Jawa (Indonesia) pada tahun 1699. Kemudian oleh bangsa Belanda, tanaman ini disebar ke koloni Belanda di Amerika Tengah seperti di Suriname dan Kepulauan Karibia. Kemudian bangsa Perancis juga tertarik dengan perdagangan kopi ini. Mereka membeli bibit kopi dari Belanda lalu dikembangkan di Pulau Réunion sebelah timur Madagaskar. Namun mereka gagal mengembangkan kopi di sini. Lalu pada tahun 1723, bangsa Perancis mencoba mengembangkan tanaman kopi di daerah Pulau Martinik. Pada tahun 1800-an, tanaman kopi dikembangkan di Hawaii. Belakangan tanaman ini juga dikembangkan di Brasil dan daerah-daerah lainnya.

Asal Kata Kopi
Kata kopi atau dalam bahasa Inggris coffee berasal dari bahasa Arab qahwah, yang berarti kekuatan. Kemudian kata kopi yang kita kenal saat ini berasal dari bahasa Turki yaitu kahveh yang kemudian belakangan menjadi koffie dalam bahasa Belanda dan coffee dalam bahasa Inggris. Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kopi.

Kopi pada Zaman Dahulu hingga Sekarang
Awalnya kopi digunakan sebagai produk makanan. Kemudian kopi digunakan sebagai pengganti minuman anggur. Belakangan kopi digunakan juga sebagai obat. Dan saat ini kopi terkenal sebagai minuman yang cukup digemari.

Pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan. Seluruh biji kopi dihancurkan, lalu ditambahkan minyak. Lalu adonan ini dibentuk berbentuk bundar dan menjadi makanan. Sampai saat ini, beberapa suku di Afrika masih memakan kopi dalam bentuk seperti itu.

Belakangan, kopi digunakan sebagai pengganti minuman anggur. Biji kopi dibuat sebagai minuman yang mirip dengan anggur. Beberapa orang membuat minuman seperti ini dengan menuangkan air mendidih ke biji kopi yang sudah dikeringkan.

Sebagai obat, kopi dapat bermanfaat untuk mengobati migrain, sakit kepala, gangguan jantung, asma kronis dan gangguan buang air. Meski demikian, untuk konsumsi kopi berlebih bisa berakibat buruk. Jika mengkonsumsi kopi secara belebih dapat meningkatkan asam lambung, menyebabkan ketegangan, dan mempercepat detak jantung. Selain itu, konsumsi kopi secara berlebih, sering dikaitkan dengan sakit maag.

Belakangan, kopi digunakan sebagai minuman yang cukup nikmat. Biji kopi dikeringkan lalu dipanggang dan digiling dalam batok. Hasilnya kemudian bisa menjadi minuman kopi yang nikmat. Belakangan ditemukan mesin penggiling biji kopi yang memudahkan produksi kopi sebagai minuman.


Berbagai Macam Kegunaan Kopi
Berbagai rasa kopi yang khas membuat sensasi menyenangkan di mulut. Misalnya es kopi atau iced coffee yang manis biasanya menyegarkan. Es krim rasa kopi pun juga menjadi favorit bagi banyak orang. Kopi juga menjadi salah satu bahan dasar beberapa jenis kue rasa kopi. Dan yang paling populer adalah kopi polos dan juga kopi susu.

Namun para ilmuwan juga menyelediki manfaat lain dari kopi. Sisa bubuk dari kopi bermanfaat sebagai pupuk yang baik. Selain itu, beberapa produk disinfektan maupun isolasi untuk dinding, lantai dan atap juga dapat dibuat dari kopi. Gliserin yang merupakan produk sampingan dari sabun, dapat dibuat dari minyak kopi. Minyak kopi juga biasa digunakan sebagai bahan pembuat cat, sabun, maupun produk lainnya.

Biji kopi dapat bermanfaat untuk berbagai produk dan kegunaan. Namun yang paling populer tentu saja sebagai minuman yang nikmat yang diminum banyak orang setiap harinya.


Kopi Arabika dan Kopi Robusta

Biji KopiMeski di seluruh dunia ada sekitar 70 spesies pohon kopi, dari yang berukuran seperti semak belukar hingga pohon dengan tinggi 12 meter, namun hanya ada dua spesies pohon kopi yang secara umum dikenal untuk diproduksi sebagai produk kopi. Kedua spesies ini digunakan untuk produksi sekitar 98 persen produksi kopi dunia. Apa sajakah itu? Kopi yang pertama kali dikembangkan di dunia adalah Kopi Arabika yang berasal dari spesies pohon kopi Coffea arabica. Kopi jenis ini yang paling banyak diproduksi, yaitu sekitar lebih dari 60 persen produksi kopi dunia. Kopi arabika dari spesies Coffea arabica menghasilkan jenis kopi yang terbaik. Pohon spesies ini biasanya tumbuh di daerah dataran tinggi. Tinggi pohon kopi ini antara 4 hingga 6 meter. Kopi arabika memiliki kandungan kafein tidak lebih dari 1,5 persen serta memiliki jumlah kromosom sebanyak 44 kromosom.

Pohon kopi spesies lainnya yang juga cukup banyak diproduksi sebagai produk kopi adalah Coffea canephora yang sering dikenal sebagai Kopi Robusta. Tinggi pohon Coffea canephora mencapai 12 meter dan dapat ditanam di daerah yang lebih rendah dibanding kopi arabika. Kopi robusta biasanya digunakan sebagai kopi instant atau cepat saji. Kopi robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi, rasanya lebih netral, serta aroma kopi yang lebih kuat. Kandungan kafein pada kopi robusta mencapai 2,8 persen serta memiliki jumlah kromosom sebanyak 22 kromosom. Produksi kopi robusta saat ini mencapai sepertiga produksi kopi seluruh dunia.

Dilema Minum Kopi dan Bahaya Kopi
Meski minum kopi sungguh nikmat, namun minuman ini sering memunculkan berbagai dilema. Beberapa penelitian menunjukkan bahaya dari minum kopi. Bahkan pada jaman dahulu, di Timur Tengah, kopi sempat menjadi minuman yang haram karena sering menimbulkan efek negatif. Apa saja bahaya dari kopi yang nikmat ini?

Konsumsi kopi telah dikenal begitu luas dewasa ini, dan berbagai peringatan dari para ahli telah berulang kali diungkapkan selama bertahun-tahun terhadap banyaknya bahaya yang mengancam para peminum kopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para penggemar kopi harus mewaspadai bahaya yang bisa timbul dari kebiasaan minum kopi mereka. Bahaya tersebut antara lain penyakit jantung, diabetes dan bahkan beberapa jenis kanker. Meski demikian, banyak orang mengabaikan peringatan ini. Mengapa?

Selama beberapa tahun belakangan ini, para peneliti telah mempublikasikan hasil penelitian mereka mengenai akibat minum kopi. Namun kesimpulan yang dibuat para peneliti ini belum sampai ke kesimpulan yang meyakinkan. Mengapa? Karena biasanya para peneliti hanya meneliti bahaya dari kafein, salah satu dari 500 kandungan kimia alami dalam secangkir kopi. Jadi sebenarnya penelitian terhadap kopi memang masih belum final dan masih jauh lebih kompleks.

Kafein yang terkandung dalam kopi memiliki efek stimulan yang cukup berbahaya. Kafein dapat menyebabkan seseorang sulit tidur. Kafein juga menyebabkan seseorang sulit mengendalikan emosi serta sulit berkonsentrasi. Kafein juga diindikasikan bisa memicu kanker.

Sebuah penelitian di Belanda menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan kolesterol hingga 10 persen. Khususnya jika kopi yang diminum tanpa disaring dan langsung dipanaskan. Kolesterol sendiri dikenal sebagai penyebab gangguan jantung. Seorang ahli nutrisi dari Inggris merekomendasikan untuk minum kopi yang segar dan bukan kopi yang sudah diolah, dipanaskan dan dididihkan selama beberapa waktu.

Bagi para penggemar kopi, para ahli menyarankan untuk minum kopi secara wajar. Hindari minum lebih dari enam cangkir kopi dalam sehari. Bagi mereka yang mengalami gangguan jantung, gangguan ginjal dan tekanan darah tinggi sebaiknya minum kopi cukup satu cangkir sehari. Untuk wanita hamil dan menyusui, sebaiknya juga minum tidak lebih dari secangkir kopi sehari. Kopi memang nikmat, namun kesehatan jauh lebih penting dibanding menikmati kopi secara berlebih.


Konsultan: Dr. Nuri Andarwulan - Fakultas Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB mengatakan : Boleh dikatakan, kopi adalah minuman paling kontroversial di dunia. Banyak orang yang menggilainya, tapi banyak juga yang menghindarinya. Musisi Johan Sebastian Bach misalnya, saking keranjingannya pada si biji hitam ini, menggubah komposisi musik bertajuk Coffe Cantata. Penyanyi sekaligus penulis, Dewi Lestari, menulis cerpen dengan judul Filosofi Kopi —sekaligus dijadikan judul buku kumpulan cerpennya. Dua karya tersebut merupakan sedikit contoh kegandrungan orang terhadap kopi.
  
Bagaimana dengan orang-orang yang tak suka kopi? Bahan minuman yang konon sudah dikonsumsi masyarakat Ethiopia sejak abad ke-9 ini dianggap membawa dampak buruk bagi kesehatan, karena kandungan kafeinnya berbahaya bagi penderita penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Tapi beberapa penelitian malah menunjukkan bahwa kopi, selain nikmat, bisa membuat  tubuh semakin sehat.


Antioksidan
Penurunan kualitas lingkungan menyebabkan meningkatnya radikal bebas di sekitar kita. Asap rokok, asap dari kendaraan bermotor dan pabrik, radiasi dari perangkat elektronik menyumbangkan peningkatan radikal bebas di udara. Radikal bebas bisa merusak DNA dan menyebabkan berbagai penyakit, dari jantung hingga kanker.
  
Manusia memerlukan antioksidan yang berfungsi menetralkan zat-zat radikal bebas, dan menjaga sel-sel tubuh agar tetap berfungsi dengan baik. Selama ini sudah dikenal bermacam jenis bahan makanan dan minuman yang berfungsi sebagai antioksidan, antara lain teh hijau, sayur-mayur, dan buah-buahan. Di antara sekian banyak jenis bahan makanan tersebut, kopi mungkin belum masuk dalam daftar Anda.
  
Padahal menurut penelitian yang dilakukan oleh Nestle Research Center, kandungan antioksidan di dalam kopi termasuk tinggi. Kopi kaya akan asam klorogenat yaitu senyawa campuran asam kafeat dan asam quinat. Zat  yang terbanyak di dalam kopi ini termasuk kelompok  polifenol yang bertindak sebagai antioksidan. Hal serupa diungkapkan oleh Profesor Joe Vision dari Scranton University, Pensylvania, yang bekerja sama dengan Departeman Pertanian AS, bahwa antioksidan  pada kopi lebih tinggi dari beberapa jenis buah.
  
Jadi, untuk mencegah penyakit jantung dan kanker pun sekarang bisa dilakukan dengan cara nikmat, yaitu rajin menyeruput secangkir kopi yang harum. Tapi perlu diingat bahwa antioksidan dari kopi hanya membantu mencegah penyakit jantung dan kanker, bukan mengobati. Penderita penyakit jantung dianjurkan tidak mengkonsumsi kopi, sebab kandungan kafeinnya bisa memacu detak jantung lebih cepat.

Manfaat lain
Kopi hanya bisa mencegah penyakit jantung dan kanker? Ternyata lebih dari itu. Kopi sangat berguna meningkatkan vitalitas tubuh dengan cara  memaksimalkan kerja sel-sel tubuh. Itu sebabnya menjelang siang dan sore selalu diadakan coffee break dalam sebuah seminar atau pertemuan. Kopi juga terbilang ampuh untuk membuat  Anda tetap melek dan bersemangat ketika kerja lembur sampai dini hari.
  
Sementara itu Profesor Peter Sheperd dari University College, London mengatakan kafein dalam kopi mengandung theophylline cukup banyak. Theophylline biasa digunakan sebagai salah satu bahan pembuat obat asma. Maka bagi penderita asma bisa mengkonsumsi kopi sebagai terapi.
  
Bahan minuman yang banyak ditanam di Indonesia ini juga ditengarai mampu menurunkan risiko diabetes. Harvard University School of Public Health melakukan penelitian yang berlangsung beberapa tahun dan menemukan fakta bahwa wanita yang minum kopi 3-4 cangkir per hari bisa menurunkan 29% risiko diabetes dan 27% bagi laki-laki. Uniknya, minuman lain yang mengandung kafein seperti teh, tidak memberikan proteksi terhadap risiko diabetes.
  
Asam klorogenat dalam kopi telah diketahui mempunyai khasiat sebagai antibakteri, antijamur, dan antivirus, sehingga minum kopi dapat  mencegah gigi berlubang. Beberapa penelitian yang belum final menemukan indikasi bahwa kopi bisa mencegah Parkinson dan alzheimer --beberapa hasil penelitian tersebut ditampilkan di website coffeescience.org.
  
“Secara umum, penelitian menunjukkan bahwa kopi lebih banyak memberi keuntungan bagi kesehatan daripada menyebabkan penyakit,” ungkap Tom DePaulis, ilmuwan dari Vanderbilt University’s Institute for Coffee Studies.

Berapa cangkir sehari?
Jika Anda minum 1-4 cangkir per hari, tidak akan memberikan efek buruk, bahkan sebaliknya. Bagi Anda yang biasa minum kopi setiap hari, minum hingga 8 cangkir per hari pun tidak masalah.
  
Namun bagi wanita pencinta kopi yang tengah hamil, sebaiknya mengurangi porsi konsumsi kopi. Karena kandungan kafein didalam kopi —juga teh dan softdrink— bisa mengganggu metabolisme dan meningkatkan detak jantung. Meskipun efek kafein terhadap risiko keguguran dan kelainan jantung ini masih diperdebatkan dan penelitiannya belum mencapai titik kesimpulan, ada baiknya Anda sedikit menahan diri. Jumlah porsi yang dianggap aman oleh kalangan dokter adalah 300 mg atau satu cangkir per hari.
  
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mendampingi kopi dengan air putih. Sebab kopi memiliki sifat diuretic yang akan merangsang peminumnya untuk sering kencing.  Air putih setidaknya mengurangi risiko dehidrasi.

[Sumber]

Semoga Bermanfaat :)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SMK Murni 1 Surakarta - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger