Perkirakan Usia Gir Belakang, Bukan Dari Mata Sproket !
Minggu, 05 Mei 2013
Salah kaprah yang pastinya sudah berlangsung sejak lama di kalangan pengendara soal usia sproket belakang. Coba cek atau tanya pengguna roda dua, bagaimana ciri gir belakang yang kudu diganti?
Jawabannya paling banyak tanda gir belakang yang kudu diganti lihat dari mata. Kalau mata sproket sudah mulai lancip atau tajam, itu tanda wajib buang dan ganti dengan baru.
Memang enggak salah anggapan mata sproket jadi patokan umur pakai. Gesekan permukaan gir dengan rantai membentuk ujung sproket jadi lancip. Artinya, semakin tajam gir, itu tanda kalau usia gir sudah mendekati penggantian.
“Itu salah kaprah. Indikator yang paling pas ada di bagian lekukan sproket,” bantah Hariyadi, Quality Assurance, PT FSCM Manufacturing Indonesia (FMI), Jakarta, produsen rantai untuk seluruh produsen motor di Indonesia.
Masih kata Hariyadi, ada benarnya juga sproket yang sudah mulai runcing menunjukan umur gir belakang wajib diganti. Tapi, ujung mata sproket bagian yang tidak mengalami beban paling tinggi gesekan dengan rantai.
Beban friksi atau gesek paling berat antara gir dan rantai justru ada di lekukan antara mata gir. Beban gesekan rantai di lekukan sproket paling berat karena friksi gir dengan rantai lebih lama di bagian lekukan sproket.
“Makanya, lihat sendiri lekukan gir yang sudah dipakai. Pasti ada gesekan. Warna juga terlihat berbeda. Tanda yang paling jelas, sproket mesti diganti jika sudah ada gerusan di bagian lekukan,” ingat Hariyadi yang berkacamata.
Warna dari gesekan rantai dengan gir akan menghitam di bagian lekukkan. Karena gesekan yang terjadi di lekukan, kelir akan berbeda dibanding warna keseluruhan gir. Semakin lama dipakai akan terasa sudah ada gerusan alias lekukan sudah kemakan.
Artinya, jangan cuma lihat kondisi mata sproket untuk mengecek umur pakai gir itu. Tapi, sebagusnya lebih dahulu lihat lekukan gir. Lekukan gir yang sudah digerus karena gesekan dengan rantai berbeda dengan mata sproket lancip.
"Makanya, banyak kejadian rantai keluar dari gir belakang padahal mata sproket masih belum terlalu tajam. Pas dicek, baru ketahuan kalau lekukan sproket sudah ada gerusan dalam," pesan Hariyadi.
[Sumber]
Labels:
Otomotif
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !